Binatang penyebar kuman penyakit
Daftar Isi
Binatang juga ikut berperan dalam penyebaran penyakit menular. Berikut ini daftar binatang tersangka penyebar penyakit.
1. Kecoa
Gaya hidup yang suka berada di tempat kotor membuatnya berpotensi menjadi “kendaraan” sejumlah penyakit.
Menjadi tersangka penyebar penyakit SARS (severe acute respiratory syndrome) atau dalam bahasa Indonesianya ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut) karena di duga dapat hinggap di air ludah penderita SARS kemudian menyebarkannya ke tempat lain.
2. Musang
Di Guangzhou, Cina, hewan ini telah menularkan virus korona penyebab penyakit SARS. Penyakit ini muncul akibat masyarakat di Negara tersebu gemar memakan hewan liar ini.
3. Babi
Menularkan virus nipah penyebab gangguan saraf dan radang otak. Penularannya lewat kontak langsung dengan cairan tubuh air kencing, liur, gelembung air, pernapasan babi yang terkena. Penderita mengalami demam tinggi, diare, sesak, batuk, ingusan, bahkan epilepsi dan kematian.
Daging babi yang tidak matang berpotensi menebar larva cacing pita ke tubuh pemakannya. Cacing pita menyerang otak, menimbulkan kejang-kejang dan menurunkan daya ingat.
Maka dari itu, Hindarilah kontak dengan babi yang terinfeksi dan jangan makan daging babi.
4. Unggas
Burung bisa menularkan flu burung. Virus H5N1 penyebab flu burung hidup di saluran pencernaan unggas. Oleh karena itulah, flu burung menyebar lewat kotorang burung/unggas.
Burung, terutama gagak, berpotensi menyebarkan virus west line yang menyerang otak manusia.
5. Anjing
Anjing menularkan rabies. Orang yang tertular rabies akan mengidap gejala demam, berkeringat, salivasi (mengeluarkan liur), lakrimasi (mengeluarkan air mata), kejang otot pernapasan, atau bahkan kematian. Untuk mengatasi kasus anjing gila/rabies, pemberantasan anjing liar adalah salah satu alternatif.
6. Kucing
Ternyata kucing yang sudah sangat “akrab” dengan manusia ini juga dapat menjadi “kendaraan” penyakit. Kucing di kenal sebagai Induk semang parasit toksoplasma, penularannya terutama lewat tinja kucing yang terinfeksi. Parasit ini menimbulkan radang kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru-paru, selaput otak, dan otak. Wanita hamil yang tertular bisa mengalami keguguran dan bayi lahir cacat, prematur, atau mati.
Hindarilah kotoran kucing. Cuci tangan setelah menyentuh “si meong’. Periksakan kucing kesayanganmu ke dokter hewan.
7. Tikus
Tikus dapat menularkan penyakit infeksi pes atau sampar. Penularan terjadi lewat kutu yang menempel di tubuh tikus yang menggigit manusia. Hewan pengerat ini berpotensi menyebarkan penyaki leptospirosis melalui gigitan.
Untuk mengatasi ketularan penyakit dari tikus, alternatif yang baik adalah memberantas tikus yang sering berkeliaran di rumah maupun sekitarnya.
Posting Komentar