Kelainan pada sistem pernapasan manusia
Daftar Isi
Pernapasan manusia dapat saja mengalami gangguan karena terjadinya kelainan pada organ pernapasan atau akibat penyakit tertentu. Berikut ini saya akan berbagi ilmu tentang beberapa kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan :
A. Sinusitis
Sinusitis merupakan suatu infeksi dari sinus tengkorak, rongga di dalam rangka wajah yang berhubungan dengan rongga hidung. Infeksi tersebut terjadi ketika saluran hidung yang mengarah ke sinus terhambat. Sinusitis dapat mengakibatkan rasa sakit pada dahi dan pipi. Kadang rasa sakit tersebut menimbulkan komplikasi, misalnya menyebabkan sakit gigi. Sinusitis dapat di atasi dengan berbagai cara di antaranya adalah dengan membiasakan tidur terlentang, mandi air panas (hangat maksudnya), dan penggunaan obat tentunya.
B. Tonsillitis
Tonsillitis biasa terjadi ketika tonsil (jaringan limpa dan faring) meradang dan membesar. Peradangan tonsil pada dinding dorsal nasofaring di kenal dengan istilah adenoid. Pada kondisi demikian, penderita sering mengalami kesulitan untuk melewatkan udara melalui rongga hidung. Oleh karena itu, suplai oksigen biasa di lakukan dengan mulut sehingga mulut penderita lebih sering di biarkan membuka.
C. Laringisitis
Laringisitis merupakan penyakit pernapasan yang terjadi karena adanya infeksi pada laring sehingga menyebabkan suara serak. Jika suara serak yang muncul bukan di sebabkan infeksi, maka sebaiknya segera periksa diri anda ke dokter karena bisa jadi itu pertanda kanker.
D. Pneumonia
Pneumonia merupakan suatu bentuk peradangan pada paru-paru, terutama di sebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri dapat menyebabkan alveolus mengeluarkan cariran yang dapat mengganggu proses difusi oksigen dan karbondioksida. Gejala penyakit ini antara lain di tandai dengan demam tinggi, nyeri pada dada, dan sakit kepala.
E. Emfisema
Emfisema merupakan penyakit pernapasan yang terjadi karena susunan dan fungsi alveolus tidak normal, misalnya robek akibat batuk berat dan rokok. Kondisi demikian menyebabkan berkurangnya luas permukaan paru-paru untuk pertukaran udara. Akibatnya, jantung memompa lebih banyak darah ke paru-paru agar memenuhi kebutuhan oksigen di dalam tubuh. Jika suplai oksigen ke otak tidak mencukupi, maka dapat menjadi seseorang menjadi lemah, lamban, dan mudah marah.
Emfisema termasuk penyakit pada sistem pernapasan yang sering terjadi dan banyak di kaitkan dengan penyakit bronkitis kronis. Penyakit ini dapat di atasi dengan terapi obat dan pemberian oksigen tambahan.
F. Tuberculosis(TBC)
Tuberculosis merupakan suatu penyakit yang di sesbabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis . ketika bakteri menyerang jaringan paru-paru, sel-sel membangun kapsul pelindung halus yang di sebut tuberkel. Pada saat daya tahan tubuh tinggi, bakteri yang terkurung (terperangkap) akan mati. Namun, pada saat daya tahan tubuh rendah, bakteri akan bebas. Pada akhirnya, infeksi bakteri tersebut akan menimbulkan kerusakan pada paru-paru sehingga mengganggu fungsi kerjanya. Tuberculosis adalah penyakit yang membahayakan bagi system pernapasan. Penyakit ini dapat di atasi dengan pemberian obat secara teratur. Namun alangkah lebih baiknya jika kita mencegahnya. Karena “mencegah lebih baik daripada mengobati”.
G. Fibrosis
Fibrosis merupakan suatu penyakit yang terjadi karena adanya jaringan ikat fibrosa di dalam paru-paru. Kondisi demikian menyebabkan menurunnya elastisitas paru-paru.
H. Bronkitis kronis
Bronkitis kronis merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh peradangan dan tersumbatnya saluran udara(bronkus) oleh cairan murkosa. Biasanya, cairan tersebut akan keluar bersamaan dengan batuk. Bronchitis krionis paling sering di sebabkan oleh kebiasaan merokok dan menghisap cerutu.
I. Asma
asma merupakan suatu penyakit yang menyebabkan menyempitnya saluran bronkus dan bronkiolus.penyempitan saluran tersebut terjadi karena saluran pernapasan bersifat sensitif terhadap rangsangan tertentu, seperti debu, serbuk, sari, asap rokok, bulu binatang, dan udara dingin. Pada saat serangan asma, otot polos dari bronkus mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan sehingga diameter saluran pernapasan menjadi kecil (menyempit). Penyempitan saluran pernapasan tersebut menyebabkan penderita berusaha sekuat tenaga agar dapat bernapas.
Penyakit asma di tandai dengan bernapas secara tersengal-sengal, sulit bernapas, dan kadang-kadang batuk. Penyakit ini dapat di atasi dengan pemberian obat-obatan dan mengindari factor pemicu timbulnya serangan asma. Pemberian obat-obatan dapat di lakukan melalui mulut, hidung( obat yang di hirup atau inhaler), atau di suntikkan.
J. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru umunya terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang di kandung rokok dapat merangsang sel paru-paru menjadi tidak normal dan tidak terkendali pertumbuhannya . jaringan kanker akan mendesak alveolus sehingga jaringan tidak berfungsi lagi. Penyakit ini dapat di atasi dengan cara operasi, kemoterapi, dan terapi penyinaran. Untuk mengurangi gangguan pernapasan, biasanya di berikan terapi oksigen dan obat-obatan yang dapat melebarkan saluran pernapasan.
K. Asfiksia
Asfiksia merupakan gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan. Gangguan tersebut dapat terjadi karena adanya kelainan pada fungsi paru-paru, darah kebanyakan karbon dioksida, atau keracunan sianida.
Segini aja yaah semoga bermanfaat J
Posting Komentar